Nongkrong Bareng with Mio Korwil Plat H.

8 April 2012


 
Berbeda dari sebelumnya, Mio Semarnag Club (MSC) biasanya nongkrong atau kopdar di Pahlawan sekarang Mio Semarnag Club (MSC) nongkrong bareng Mio Korwil Plat H di Jalan Pemuda Semarang (7/4).Mio Korwil Plat H merupakan gabungan dari Mio se-Jawa Tengah yang berada dalam naungan Ikatan Mio Jawa Tengah dan DIY (IMJD).
Kopdar yang diadakan setahun sekali ini mengundang berbagai club dari luar kota semarang, mulai dari club Mio Ungaran, ambarawa, Demak, Kendal dan lain-lain. kopdar yang di adakan di Jl. Pemuda ini bak seperti lautan Mio pada malam itu.
Sementara itu, Mio Semarang Club (MSC) yang sebagai tuan rumah menjadikanya hal ini ajang silturahmi dan ramah tamah dengan para pembesar IMJD dan bikers-bikers yang lain. 

Employed, Investor, Customer, Media, Stakeholder, Goverment Relations, Community, Customer,

1.     Employee Relations
Hubungan Karyawan melibatkan tubuh bekerja peduli dengan menjaga hubungan majikan-pekerja yang berkontribusi terhadap produktivitas memuaskan, motivasi, dan semangat. Pada dasarnya, Hubungan Karyawan adalah peduli dengan mencegah dan menyelesaikan masalah yang melibatkan individu yang timbul dari atau mempengaruhi situasi kerja.
2.     Investor Relation 
National Investor Relations institute ( NIRI ) menyebutkan definisi investor relations , yaitu “ kegiatan pemasaran korporat yang menggabungkan disiplin komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada para investor dan calon investor “. Aktivitas IR ini bila dapat berjalan secara efektif akan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan , serta terhadap biaya modal perusahaan secara keseluruhan pula .
3.     Media Relations.
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap bentuk-bentuk media massa memberikan pengaruh yang berarti bagi perusahaan. Liputan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan. Aktifitas Public Relations inilah yang menjalin relasi dengan media dan mendapatkan kepercayaan dari liputan media.
4.     Stakeholder Relatios
Pengertian stakeholder dari buku "Rhenald Kasali  Manajemen  Public Relations halam 63 " sebagi berikut:
"Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders bisa berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Penulis manajemen yang lain menyebutkan bahwa stakeholders terdiri atas berbagai kelompok penekan (pressure group) yang mesti di pertimbangkan perusahaan."
5.      Government Relations  menurut Frank Jenkins 
·         Segala bentuk campur tangan pemerintah seperti kebijakan ekonomi, peraturan perpajakan, perlindungan konsumen, privatisasi, dll memberikan dampak pada dunia bisnis.
·         Beberapa bisnis bisa berhasil karena kesabaran mengadakan dialog dengan pemerintah atau tokoh-tokoh penting.
·         Salah satu aspek penting dalam pemerintahan demokratis adalah berdialog mengenai rencana dan rancanangan UU dengan pihak-pihak yang akan terkena dampaknya.
6.     Customer Relations
Customer Relationship Management (selanjutnya disingkat : CRM) merupakan satu sistem yang dapat dikatakan sebagai sebuah sistem yang vital untuk sebuah perusahaan. Sedangkan definisi dari CRM sendiri terdapat beberapa versi. Diantaranya adalah sebagai berikut :
“Sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi.” (Wikipedia).
“CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi.” (Kalakota dan Robinson 2001)
Dari dua definisi CRM diatas, dapat disimpulkan bahwa definisi Customer Relationship Management dari perspektif Teknologi Informasi adalah sebuah sistem sistem informasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengelola aktivitas sebuah perusahaan dari mulai prapenjualan hingga pasca penjualan yang terkoordinasi.
7.     Community  Relations
Community  relations adalah partisipasi dari lembaga yang terencana, aktif, dan terus-menerus dengan masyarakat, dalam rangka memelihara dan meningkatkan lingkungannya untuk memperoleh keuntungan, bagi lembaga maupun bagi komunitas.
Community relations yang baik adalah sebuah kemitraan yang saling menguntungkan, jauh melampaui, katakanlah, sekadar suatu donasi keuangan atau kedermawanan untuk mendanai proyek masyarakat. Idealnya, sebuah institusi akan mengumpulkan sumber dayanya—produk dan jasa yang diberikan perusahaan, relasi dengan konsumen, rekruitmen, employee relations, proses produksi, strategi pemasaran dan iklan, rancangan gedung dan fasilitas organisasi—dan menggunakan semia ini untuk mebuat komunitas menjadi lebih baik serta untuk membentuk komunikasi di tempat institusi tersebut berada. Sebagaimana dikatakan Profesor Universitas Stanford David P.Baron.
Sumber : (Public Relations Profesi dan Praktik, Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T.Heiman, Elizabeth L.Toth. hal. 256-258 )

Public Relations concept


Public Relations yang biasa disingkat menjadi PR dan biasa kita menyebutnya dengan Humas mulai dikenal oleh masyarakat. Meskipun bidang ini sudah ada sejak dahulu, namun di Indonesia, biang kerja Public Relations ini masih merupakan bidang baru. Ada beberapa tokoh memberikan definisi mengenai bidang ini.
Public Relations menurut Glenn dan Denny Griswold dalam Abdurrahman (2001:26) yaitu ”Suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan public dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik”.
Sementara itu, menurut Harlow dalam Effendy (1992:21), Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung dan memelihara  jalur bersama bagi komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama organisasi dengan khalayaknya, melibatkan manajemen dalam permasalahan atau persoalan, membantu manajemen memperoleh penerangan mengenai dan tanggap terhadap opini publik, menetapkan dan menegaskan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan umum.menopang manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan   perubahan secara efektif dalam penerapannya sebagai sistem peringatan secara dini guna membantu mengantisipasi kecenderungan dan menggunakan penelitian serta teknik-teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai kegiatan utama.
Kemudian Harlow dalam Ruslan (2007:7-8) mengatakan, “Public Relations adalah fungsi manajemen khas yang mendukung pembinaan dan membangun supaya saling menguntungkan melalui komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama yang baik antara organisasi dengan publiknya.”
Sedangkan Jeffkins (2003:2) menjelaskan bahwa ”Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana yang berlaku untuk semua jenis organisasi, baik itu yang besifat komersial ataupun non komersial, disekitar publik (pemerintah) maupun privat (pihak swasta), baik kedalam atau keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”.
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa Public Relations adalah Suatu fungsi manajemen dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang bertugas memelihara komunikasi yang baik antara organisasi dengan publiknya, baik untuk tujuan komunikasi dua arah timbal balik, membangun hubungan baik, maupun komunikasi persuasif searah, yang pada akhirnya bertujuan untuk membangun saling pengertian menghargai, dan dukungan yang baik hingga menciptakan citra positif bagi perusahaan atau organisasi.