1.
Employee Relations
Hubungan Karyawan
melibatkan tubuh bekerja peduli dengan menjaga hubungan majikan-pekerja yang
berkontribusi terhadap produktivitas memuaskan, motivasi, dan semangat. Pada
dasarnya, Hubungan Karyawan adalah peduli dengan mencegah dan menyelesaikan
masalah yang melibatkan individu yang timbul dari atau mempengaruhi situasi
kerja.
2.
Investor Relation
National Investor
Relations institute ( NIRI ) menyebutkan definisi investor relations , yaitu “
kegiatan pemasaran korporat yang menggabungkan disiplin komunikasi dan
pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek
perusahaan kepada para investor dan calon investor “. Aktivitas IR ini bila
dapat berjalan secara efektif akan dapat memberikan pengaruh yang positif
terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan , serta terhadap biaya modal
perusahaan secara keseluruhan pula .
3.
Media Relations.
Perkembangan teknologi
dan pengaruhnya terhadap bentuk-bentuk media massa memberikan pengaruh yang
berarti bagi perusahaan. Liputan yang baik di media akan memberikan pencitraan
yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam
memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk
menginvestasikan modalnya pada perusahaan. Aktifitas Public Relations inilah
yang menjalin relasi dengan media dan mendapatkan kepercayaan dari liputan
media.
4.
Stakeholder Relatios
Pengertian stakeholder
dari buku "Rhenald Kasali Manajemen Public Relations halam 63
" sebagi berikut:
"Stakeholders
adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang
mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders bisa berarti pula
setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Penulis manajemen
yang lain menyebutkan bahwa stakeholders terdiri atas berbagai kelompok penekan
(pressure group) yang mesti di pertimbangkan perusahaan."
5.
Government Relations menurut Frank Jenkins
·
Segala bentuk campur tangan pemerintah seperti kebijakan ekonomi, peraturan
perpajakan, perlindungan konsumen, privatisasi, dll memberikan dampak pada
dunia bisnis.
·
Beberapa bisnis bisa berhasil karena kesabaran mengadakan dialog dengan
pemerintah atau tokoh-tokoh penting.
·
Salah satu aspek penting dalam pemerintahan demokratis adalah berdialog
mengenai rencana dan rancanangan UU dengan pihak-pihak yang akan terkena
dampaknya.
6.
Customer Relations
Customer Relationship
Management (selanjutnya disingkat : CRM) merupakan satu sistem yang dapat
dikatakan sebagai sebuah sistem yang vital untuk sebuah perusahaan. Sedangkan
definisi dari CRM sendiri terdapat beberapa versi. Diantaranya adalah sebagai
berikut :
“Sebuah sistem
informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan,
dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam
sebuah organisasi.” (Wikipedia).
“CRM didefinisikan
sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang
terkoordinasi.” (Kalakota dan Robinson 2001)
Dari dua definisi CRM
diatas, dapat disimpulkan bahwa definisi Customer Relationship Management dari
perspektif Teknologi Informasi adalah sebuah sistem sistem informasi yang
digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengelola aktivitas sebuah
perusahaan dari mulai prapenjualan hingga pasca penjualan yang terkoordinasi.
7.
Community Relations
Community
relations adalah partisipasi dari lembaga yang terencana, aktif, dan
terus-menerus dengan masyarakat, dalam rangka memelihara dan meningkatkan
lingkungannya untuk memperoleh keuntungan, bagi lembaga maupun bagi komunitas.
Community relations
yang baik adalah sebuah kemitraan yang saling menguntungkan, jauh melampaui,
katakanlah, sekadar suatu donasi keuangan atau kedermawanan untuk mendanai
proyek masyarakat. Idealnya, sebuah institusi akan mengumpulkan sumber
dayanya—produk dan jasa yang diberikan perusahaan, relasi dengan konsumen,
rekruitmen, employee relations, proses produksi, strategi pemasaran dan iklan,
rancangan gedung dan fasilitas organisasi—dan menggunakan semia ini untuk
mebuat komunitas menjadi lebih baik serta untuk membentuk komunikasi di tempat
institusi tersebut berada. Sebagaimana dikatakan Profesor Universitas Stanford
David P.Baron.
Sumber : (Public
Relations Profesi dan Praktik, Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T.Heiman,
Elizabeth L.Toth. hal. 256-258 )