Karakteristik dan Keunggulan Media Online dan Media Mainstream

4 Mei 2011

Karakteristik dan Keunggulan Media Online
Media online (online media) adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet.
Media online adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid, majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan film/video.
Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme– didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet” (wikipedia).
Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog), radio online, TV online, dan email.
Karakteristik dan keunggulan media online dibandingkan ”media Mainstream”:
1. Kapasitas luas –halaman web bisa menampung naskah sangat panjang
2. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja.
3. Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat.
4. Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang.
5. Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet.
6. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian.
7. Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja.
8. Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb.
9. Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).
10. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan informasi tersaj.


Karakteristik dan Keunggulan Media Mainstream

1) Tersedia informasi tanpa batas, tanpa sensor, tanpa terkait dengan kepentingan pemilik/penguasa media.
Keunggulan ini yang paling utama dan mutlak beda dengan media mainstream. Karena kita tahu bahwa media cetak dan elekronik dikuasai oleh pemerintah dan atau pengusaha. Yang dengannya kita bisa tebak suara harian A dan televisi X atas suatu issue nasional, dengan mencari tau siapa pemilik media tsb. Sebaliknya Kompasiana menyuguhkan suara hati secara bebas merdeka. Maka banyak konsumen berita mencari informasi di public blog karena tidak puas dengan informasi “saringan” media mainstream.

2) Menjadi sekolah menulis di ruang publik dimana publik berkuasa atas nilai estetika karya tulis.
Keunggulan ini juga penting dan mutlak beda. Karena kita tahu bahwa dalam media mainstream berlaku hukum estetika yang dimonopoli oleh sidang redaksi. Kreatifitas baru dan revolusioner hanya bisa menggelinding dengan gagahnya di public blog. Di sini berlaku hukum estetika dari publik untuk publik.
Dalam kaitan ini saya sekaligus memaklumi ketika muncul gempar wacana “fiksi sampah” dan “guru bahasa”. Kedua penulisnya sama-sama terkungkung oleh paradigma lama bahwa estetika adalah otoritas guru, dosen, dan sidang redaksi. Generasi muda tentu menolak belenggu semacam itu. Karena di public blog sang penguasa adalah publik itu sendiri.

3) Melahirkan penulis penulis brilliant yang langsung beriteraksi dengan pembaca tanpa batas.
Keunggulan ini terbukti dengan lahirnya penulis penulis hebat yang tidak tersentuh jaring jaring wilayah kekuasaan media mainstream. Sekaligus melumpuhkan kapitalisme atas semua karya tulis.

Itulah 3 poin penting keunggulan new media public blog atas media mainstream. Oleh karena itu adalah sangat gegabah untuk menyepelekan pengaruh dan kekuatan dashsyat public blog.

0 komentar:

Posting Komentar